Senin, 19 Agustus 2019

Mekanika Teknik : Menguraikan Gaya dan Hukum Newton III


              Gaya yang sering terjadi dalam struktur adalah
1.     Gaya Normal
adalah Gaya yang garis kerjanya sejajar dengan arah serat/sumbu batang
2.     Gaya Lintang
Gaya lintang dapan disebut juga gaya tekan adalah gaya yang bekerja tegak lurus dengan sumbu batang/serat batang. Ditinjau dari arah terhadap tampang batang, gaya lintang dapat berupa gaya lintang positif (+) dan gaya lintang negatif (-).
3.     Momen gaya
adalah gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya momen gaya tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan letak gaya. Dengan begitu besaran momen merupakan perkalian antara gaya (tegak lurus) dengan lengan momen (jarak tumpuan ke gaya).
Berdasarkan arah putaran, untuk momen ada perjanjian :
}  Apabila putarannya searah jarum jam maka di sebut momen positif (+).
}  Apabila putarannya berlawanan jarum jam maka di sebut momen negatif (-).

a.      Menguraikan Gaya

Artinya mencari komponen – komponen gaya. Ada 2 macam cara :
-          Cara Grafis
-          Cara Analitis
Sebuah gaya diuraikan menjadi 2 komponen gaya menurut arah sumbu x dan y
                       






Contoh 1

Diket     : Gaya P = 10 kg, titik tangkap 0 dan membentuk sudut 60°
Ditanya : Komponen P menurut arah sumbu x dan y, dengan Cara grafis dan analitis








HUKUM NEWTON III




}  Hukum Newton III menyatakan bahwa Aksi (A) suatu gaya akan sama dengan Reaksi (-R) yang timbul. Dapat ditulis sebagai berikut :

A         = - R       atau

A+R    = 0

Ket :  A = aksi dan R = Reaksi

}  Suatu struktur dikatakan stabil jika resultan antara gaya aksi dan reaksi = 0. 

1.     Bentuk Struktur Utama dan Tumpuan








Gambar:  (a) Balok Konsol, (b) Balok dua tumpuan, (c) Rangka Batang, (d) Rangka Kaku, (e) Rangka 3 sendi


Tumpuan adalah tempat bersandarnya konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi. Jenis konstruksi yang paling banyak dipakai/dijumpai dalam bangunan adalah tumpuan sendi, rol, dan jepit.

1)    Tumpuan sendi dapat menerima gaya

dari segala arah tetapi tidak mampu

menahan momen. Dengan demikian tumpuan

sendi mempunyai dua gaya reaksi.


 
2)    Tumpuan Rol hanya dapat menerima gaya

dalam arah tegak lurus Rol dan tidak mampu

menahan momen. Jadi tumpuan Rol hanya

mempunyai satu gaya reaksi yang

tegak lurus dengan Rol.






















 3) Tumpuan Jepit dapat menahan gaya dalam segala arah dan dapat menahan momen.







Tugas: 



1.      Gambarkan gaya P = 6 kg kearah kanan, dengan skala 1 cm = 2 kg!

2.      Apa yang dimaksud dengan besaran skalar?

3.      Diketahui : 2 buah gaya bertitik tangkap sama : P1 = 15 kg dan P2 = 10 kg
Ditanya : tentukan besar dari resultan gaya, dengan 
a. cara grafis (skala 2 kg = 1 cm) dan
b. analitis
jika :        
-          P1 & P2 searah                 - P1 &P2 membentuk sudut 30⁰
-          P1 &P2 berlawanan arah  - P1 &P2 membentuk sudut 45⁰
-          P1 &P2 tegak lurus
4. Diketahui : Gaya P = 220 kg, titik tangkap A dan membentuk sudut 30°    
Ditanya : Berapa besar komponen P menurut arah sumbu x dan y, dengan Cara grafis 
dan analitis
5. Ada gaya P = 25 ton pada sebuah bidang datar, dengan a = 60°
berapa besar Gaya tekan dan gaya normal pada bidang tersebut?
6. Diketahui : Gaya P = 30 ton, titik tangkap A dan membentuk sudut 135°    
Ditanya : Berapa besar komponen P menurut arah sumbu x dan y, dengan Cara grafis 
dan analitis
7.   Ada gaya P = 450 kg pada sebuah bidang datar, dengan a = 45°
berapa besar Gaya tekan dan gaya normal pada bidang tersebut
8.  Sebutkan macam2 tumpuan!








































Minggu, 18 Agustus 2019

GAMBAR TEKNIK : Macam-macam Gambar dan Simbol

Macam Macam Gambar dan Simbol Bangunan

Macam-Macam Gambar dalam Teknik
Dalam merencanakan/membuat suatu bangunan dibutuhkan beberapa jenis gambar teknik yg saling berkaitan dan saling melengkapi antara lain:


  • Gambar sketsa: adalah gambar hasil pemikiran pertama berdasarkan data informasi yg diterima dalam perencanaan suatu bangunan.
  • Gambar Pra-Perencana: gambar ini terdiri dari gambar sketsa dilengkapi dengan beberapa gambar tampak dan potongan yg dianggap potongan.
  • Gambar situasi: adalah gambar teknik yg melukiskan letak bangunan pada arah daerah yg akan dibangun.
  • Gambar Denah: Denah atau Plan berasal dari kata latin yaitu PLANUM yg berarti dasar, denah merupakan penampang horizontal dari suatu bangunan yg terletak pada ketinggian 1,00 m dari atas lantai ruangan dalam bangunan.
  • Layout ialah denah yg dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan bangunan di sekitarnya.
  • Gambar potongan: adalah gambar yg bertujuan memperlihatkan keadaan serta bentuk konstruksi dari suatu bangunan sekaligus memperkelas ukurannya, mulai dari lantai, dasar pondasi, serta elevasi pintu/jendela, ketinggian balok, ketinggian bubungan atap dan lain-lain.
  • Gambar tampak: ialah wujud bangunan secara dua dimensi yg terlihat dari luar bangunan.
  • Gambar detail: ialah pembesaran skala gambar bagian elemen ruang/konstruksi dengan tujuan utuk menginformasikan secara jelas ide rancangan, adpun tujuan dari gambar detail, antara lain (menginformasikan bentuk detail, menginformasikan hubungan konstruksi joint elemen, menginformasikan jenis material dan material finishing, menjelaskan keterangan teknis dan kelengkapan persyaratan detail).
Simbol dan Fungsinya pada gambar Bangunan
 

     Pada setiap lembar gambar pelaksanaan, keterangan tertulis yg ter terlalu banyak pada gambar akan menjadikan gambarnya tidak praktis/kemungkinan tidak menguntungkan bagi pengguna. oleh karena itu, diperlukan tanda/notasi gambar yg dapat mewakili keterangan pada gambar.

     Simbol adalah tanda/notasi pada gambar untuk menjelaskan bagian2 gambar yg lain pada lembar yg sama atau lembar lainnya.




Berikut adalah gambar simbol pada gambar bangunan:



Sumber Materi:
http://wisezard.blogspot.com

Kamis, 15 Agustus 2019

EBK KD 3.4 Memahami jenis-jenis bahan yang digunakan untuk konstruksi bangunan gedung.

 Materi  Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

1.     Jenis-jenis bahan bangunan

2.     Menghitung kebutuhan bahan bangunan

3.     Prinsip Perbandingan komposisi/ takaran bahan bangunan

4.     Menghitung perbandingan bahan campuran


Soal:
Kerjakan secara Individu. 
Sifat Mandiri
Mencari Jawaban di Internet


1.   sebutkan jenis perbandingan yang sering digunakan dalam mencampur adukan
2.   suatu campuran beton diketahui menggunakan campuran 1:3:6 maksud dari perbandingan tersebut adalah
3.   diketahui suatu luasan lantai adalah 9 m2, berapa kardus kebutuhan keramik yang harus disiapkan
4.    dalam analisa SNI untuk memasang dinding batu bata 1 m2 dibutuhkan 70 buah bata, jika dinding yang kn di pasang adalah 30 m2 maka berapakah bata yang harus di siapkan?
5.   Jika 1 m2 luasan atap membutuhkan 25 buah genteng, maka berapakah genteng yang dibutuhkan jika atap tersebut mempunyai luas 15 m2?

EBK KD 3.3 Memahami jenis-jenis bahan yang digunakan untuk konstruksi bangunan gedung.



Dalam kegiatan konstruksi baik itu pembangunan perumahan, gedung, jembatan, bandara, pelabuhan  dan bangunan konstruksi lainnya dibutuhkan bahan-bahan atau material bangunan sebagai dasar pembuatan banguan tersebut. Untuk medapatkan material yang berkualitas maka perlu dipertimbangkan kelebihan dan kekurangan atas setiap material yang akan digunakan supaya bangunan yang akan di bangun bisa berdiri kokoh dan terjamin kualitasnya Bahan-bahan konstruksi secara umum meliputi:

1. Kayu

2. Kapur

3. Semen portland

4. Agregat

5. Beton

6. Baja

7. Bata merah

8. Batu, dll.



SOAL
Kerjakan secara Individu.
Sifat Mandiri
Mencari Jawaban di Internet


1.   Sebutkan jenis-jenis bahan bangunan yang digunakan untuk konstruksi gedung!
2.   Bahan bangunan dibedakan menjadi 2 yaitu alami dan buatan, jelaskan dan berikan contohnya!
3.   Jelaskan kriteria pasir pasang yang baik!
4.   Sebutkan 5 nama kayu konstruksi yang beredar di pasaran
5.   Sebutkan kriteria semen yang baik