BAB I ANALISIS KONSTRUKSI STATIS TERTENTU
1. JENIS KONSTRUKSI
Ada dua jenis konstruksi yaitu konstruksi statis
tertentu dan konstruksi statis tak tentu.
Dalam mencari gaya reaksi pada konstruksi statis tertentu dapat
ditentukan dengan syarat-syarat keseimbangan yaitu
SH=0,
S
V=0 dan S M=0
Dimana
:
SH
= Jumlah Gaya yang bekerja Horizotal pada balok harus sama dengan 0.
SV
= Jumlah Gaya yang bekerja Vertikal pada balok harus sama dengan 0.
SM
= Jumlah Momen gaya bekerja pada balok harus sama dengan 0.
Untuk
mempermudah dan mempercepat dalam mengetahuijenis konstruksi dalam sebuah
bangunan dapat menggunakan persamaan :
R = B + 2
Keterangan :
R = Jumlah reaksi yang akan ditentukan
R = Jumlah reaksi yang akan ditentukan
B
= Jumlah Batang
Dengan
ketentuan Bila R > B + 2, berarti konstruksi statis tak tentu.
Contoh
:
Gambar
diatas merupakan konstruksi rol dan sendi terdapat tiga buah gaya yang harus
ditentukan, sedang jumlah batang = 1. Menurut persamaan diatas maka,
R
= B + 2 = 1 + 2 = 3
3
= 3 --------------= sama , Jadi Konstruksi diatas adalah Konstruksi Statis
Tertentu. Sehingga untuk menentukan gaya reaksi dapat menggunakan persamaan
syarat2 keseimbangan.
2. Analisis Konstruksi Balok Sederhana (KBS)
Konstruksi balok sederhana adalah
konstruksi yang ditumpu pada dua titik tumpu yang masing-masing berupa sendi
dan rol.Pada tumpuan, terjadi reaksi tumpuan yang diakibatkan adanya aksi.
Reaksi tumpuan tersebut dihitung dengan prinsip keseimbangan gaya. Berikut
beberapa reaksi tumpuan berdasarkan bebannya.
2.1. Analisis KBS dengan beban terpusat
Untuk mencari beban terpusat pada
tumpuan jepit, perlu diketahui bahwa balok terjepit sebelah bisa disebut juga
dengan Balok Kantilever. Pada tumpuan jepit terdapat 3 gaya reaksi yang tidak
diketahui besarnya. Gaya reaksi tersebut dapat ditentukan dengan syarat-syarat
kesetimbangan yaitu H=0, V=0 dan M=0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar