Senin, 09 September 2019

Mekanika Teknik: ANALISIS KONSTRUKSI STATIS TERTENTU


   BAB I         ANALISIS KONSTRUKSI STATIS  TERTENTU




1.     JENIS KONSTRUKSI


Ada dua jenis konstruksi yaitu konstruksi statis tertentu dan konstruksi statis tak tentu.  Dalam mencari gaya reaksi pada konstruksi statis tertentu dapat ditentukan dengan syarat-syarat keseimbangan yaitu 

SH=0, S V=0 dan S M=0

Dimana : 

SH = Jumlah Gaya yang bekerja Horizotal pada balok harus sama dengan 0.

            SV = Jumlah Gaya yang bekerja Vertikal pada balok harus sama dengan 0.

            SM = Jumlah Momen gaya bekerja pada balok harus sama dengan 0.
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam mengetahuijenis konstruksi dalam sebuah bangunan dapat menggunakan persamaan :       


R  = B + 2

 Keterangan :
R = Jumlah reaksi yang akan ditentukan

B = Jumlah Batang

Dengan ketentuan Bila R > B + 2, berarti konstruksi statis tak tentu.

Contoh :

Gambar diatas merupakan konstruksi rol dan sendi terdapat tiga buah gaya yang harus ditentukan, sedang jumlah batang = 1. Menurut persamaan diatas maka,

R = B + 2 = 1 + 2 = 3

3 = 3 --------------= sama , Jadi Konstruksi diatas adalah Konstruksi Statis Tertentu. Sehingga untuk menentukan gaya reaksi dapat menggunakan persamaan syarat2 keseimbangan.



2.     Analisis Konstruksi Balok Sederhana (KBS)




            Konstruksi balok sederhana adalah konstruksi yang ditumpu pada dua titik tumpu yang masing-masing berupa sendi dan rol.Pada tumpuan, terjadi reaksi tumpuan yang diakibatkan adanya aksi. Reaksi tumpuan tersebut dihitung dengan prinsip keseimbangan gaya. Berikut beberapa reaksi tumpuan berdasarkan bebannya.


2.1.        Analisis KBS dengan beban terpusat




Untuk mencari beban terpusat pada tumpuan jepit, perlu diketahui bahwa balok terjepit sebelah bisa disebut juga dengan Balok Kantilever. Pada tumpuan jepit terdapat 3 gaya reaksi yang tidak diketahui besarnya. Gaya reaksi tersebut dapat ditentukan dengan syarat-syarat kesetimbangan yaitu H=0, V=0 dan M=0.

2.2 Analisis KBS dengan beban miring













     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar