Minggu, 23 Agustus 2020

Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti >> 2.1 PEMILIHAN LOKASI PROPERTI

 Pertemuan 6

Kompetensi Dasar:
3.2 Menerapkan prosedur pemilihan lokasi tempat properti
4.2 Melaksanakan pemilihan lokasi tempat properti



A. KRETERIA LOKASI PROPERTI


Pada umumnya, tidak semua lokasi dapat dijadikan sebagai lokasi properti. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan nilai lahan pada masing-masing lokasi atau daerah. Coba anda perhatikan lokasi lahan yang dekat pusat keramaian lebih bernilai daripada lokasi lahan di pegunungan. Dengan demikian perlu diperhatikan beberapa kreteria yang dapat dijadikan sebagai lokasi bisnis properti. Untuk lebih memahaminya, perhatikan uraian berikut ini.

1. Kreteria Lokasi Tempat Properti
Salah satu syarat yang utama untuk kesuksesan dalam menjalankan bisnis investasi properti adalah ketepatan dalam memilih lokasi properti. Berikut ini merupakan empat kreteria lokasi tempat properti:
a. Arus Masuk Lokasi Lebih Besar Daripada Arus Keluar
Kreteria pertama adalah melihat bagaimana keadaan arus pada lokasi yang dipilih. Pilihlah lokasi yang memiliki arus pergerakan manusia ke dalam lokasi lebih besar dibandingkan dengan arus pergerakan manusia keluar lokasi. Artinya secara demografi, lokasi tersebut masih menjadi tujuan arus manusia, secara otomatis akan menjadi arus barang. Dengan kata lain, arus tersebut mejadi salah pilihan tempat bagi banyak orang untuk menguntungkan hidupnya.
b. Lokasi Memiliki Akses Dengan Pusat Kota
Suatu lokasi yang memiliki akses dekat dengan pusat kota dapat memiliki peran terjadinya aktivitas perkantoran. Apabila lokasi yang dipilih mudah untuk mengakses ke pusat kota, maka akan mudah dipilih oleh konsumen.
c. Lokasi Berada Di Kawasan Pilihan
Lokasi yang berada di kawasan pilihan merupakan lokasi yang diinginkan oelh konsumen ataupun pihak investor. Lokasi tersebut biasanya ditempati masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke atas dan memiliki capital gain (keuntungan yang didapat dari berinvestasi) yang cukup besar.
d. Lokasi Sunrise Property
Lokasi sunrise property merupakan lokasi yang terletak pada kawasan baru dan berkembang. Kawasan ini memiliki potensi yang menjanjikan untuk berinvestasi properti. Salah satu ciri dari lokasi sunrise property adalah banyak dibangun infrastrukstur. Dengan demikian, lokasi tersebut dapat meningkatkan minat konsumen untuk meminta properti baru. 

Gambar Contoh Lokasi sunrise property


Menurut Fandy Tjiptono (2015), pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
1) Akses 
Misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum.
2) Visibilitas
Lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.
3) Lalu lintas (traffic)
Menyangkut dau pertimbangan utama, yaitu sebagai berikut:
a) Banyaknya orang yang lalu lalang.
b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.
4) Ekspansi
Tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan dikemudian hari.
5) Lingkungan
daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.


2. Syarat Lokasi Tempat Properti
Anda telah mengetahui bahwa lokasi properti dapat mempengaruhi minat konsumen. Untuk meningkatkan minat konsumen maka terdapat tiga syarat lokasi properti yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
a. Lokasi properti mudah terlihat dari dalam kendaraan yang melintas. Makin banyak kendaraan yang melewati lokasi tempat properti, makin tinggi nilai properti. Hal ini karena adanya kemudahan akses ke lokasi properti.
b. Lokasi properti yang jarang ditemukan. Contohnya, lokasi properti dengan pemandangan danau, pantai, matahari terbenam, matahari terbit, puncak bukit, gunung atau yang menampilkan citra pemandangan alam.
c. Lokasi properti yang dekat dengan pusat bisnis. Lokasi properti yang dekat dengan pusat bisnis akan mengakibatkan permintaan terus meningkatkan, bahkan tak berimbang dengan penawaran.


Gambar Rencana pembangunan properti dekat pusat bisnis


Jenis-Jenis Lokasi Ideal yang sering dipilih oleh beberapa pembisnis properti:

1. Tanah.

Lokasi Bagus, jika

a) Dekat dengan jalan raya atau jalan tol.

b) Kontur dan komposisi tanah yang baik.

c) Peruntukkan kawasan hunian atau niaga.

d) Dekat dengan fasilitas sosial, seperti sekolah, pasar, rumah sakit, tempat ibadah dan taman bermain.

Pertimbangan Alternatifnya:

a) Memiliki prospek yang baik pada masa datang.

b) Lokasi yang relatif aman, tidak bising, tidak rawan tawuran, dan tidak rawan bencana.


2. Rumah.

Lokasi Bagus, jika:

a) Akses jalan dan transportasi memadai.

b) Peruntukkan kawasan hunian.

c) Terletak dalam kota.

d) Dekat dengan kawasan bisnis.

Pertimbangan Alternatifnya:

a) Lokasi yang relatif aman, tidak bising dan tidak rawan bencana.


3. Apartemen atau rumah susun

Lokasi Bagus, jika:

a) Dekat dengan perkantoran, universitas, atau pusat aktivitas usaha.

b) Peruntukkan kawasan hunian atau semi niaga

Pertimbangan Alternatifnya:

a) Lokasi yang sudah berkembang dengan sarana jalan yang memadai.

b) Memiliki areal parkir yang luas.


4. Komplek Perkantoran atau ruko

Lokasi Bagus, jika:

a) Dekat dengan kantor atau instansi pemerintah

b) Peruntukkan bagi kawasan niaga

Pertimbangan Alternatifnya:

a) Memiliki areal parkir yang luas.


5. Pusat Pembelanjaan, mall atau plaza

Lokasi Bagus, jika:

a) Dekat dengan area bisnis atau niaga serta permukiman pendudk,

b) Akses transportasi mudah.

c) Dekat dengan kompleks ruko, apartemen, sekolah, dan fasilitas sosial lainnya.

Pertimbangan Alternatifnya:

a) Lokasi yang padat penduduk dan memiliki daya beli tinggi.


Tugas:

Buat Rangkuman BAB 2 (bisa dilihat di blog bab 2 PEMILIHAN LOKASI PROPERTI pada  Pertemuan 5 dan Pertemuan bab 6)
Tulis pada buku dengan tulisan yang rapi dan mudah dibaca. Kemudian upload pada google clasrom. 





 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar