Minggu, 28 Juli 2019

Pengelolaan BKP KD 3.2 Memahami konsep pengelolaan bisnis konstruksi dan properti


Penjadwalan proyek

Secara umum setiap proyek pasti membutuhkan suatu penjadwalan atau schedule dalam tahapan phase perencanaan, secara singkat penjadwalan atau schedule konstruksi merupakan suatu cara untuk menentukan dan menetapkan waktu pelaksanaan item pekerjaan serta alokasi sumber daya yang akan digunakan (man power, material, equipment) selama proses konstruksi.

Penjadwalan atau schedule suatu proyek konstruksi selayaknya harus direncanakan secara matang dan optimal guna menghindari terjadinya keterlambatan waktu proyek/overun scheduled serta dampak-dampak buruk lainnya.

Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa jenis model instrumen penjadwalan yang biasa digunakan baik untuk proyek yang berskala kecil sampai yang besar baik yang bersifat formal maupun non formal. Secara umum dalam proyek konstruksi sering kita temukan jenis penjadwalan atau schedule berupa penjadwalan diagram batang/Barchart dan Curve-S yang berfungsi memproyeksikan kemajuan progres bobot pekerjaan dan waktu pelaksanaan. Namun jika dikaji secara luas model penjadwalan memiliki beberapa jenis dan fungsi yang dapat digunakan dalam proses perencanaan maupun selama proses konstruksi berlangsung, diantaranya:

Barchart, berupa model penjadwalan atau schedule yang memproyeksikan item pekerjaan/pada sumbu y terhadap waktu pelaksanaannya yang berupa model diagram batang/ Barchart secara horizontal sepanjang waktu total penjadwalan pada sumbu x/durasi proyek. Model penjadwalan ini berfungsi memberikan informasi urutan item pekerjaan yang akan dikerjakan secara sistematis dan juga dapat memberikan informasi berupa kemajuan proyek berdasarkan jadwal rencana dan aktual selama proses konstruksi dan tidak memberikan informasi lainnya seperti kinerja biaya, jalur kritis dan bobot pekerjaan.

Curve-S, model penjadwalan semacam ini berupa penjadwalan yang berfungsi untuk memberikan informasi berupa bobot pekerjaan (Sb-y) dengan index dari 0 – 100% berdasarkan waktu durasi proyek (Sb-x) sehingga hubungan kedua sumbu tersebut membentuk kurva yang berbentuk S. Curve-S umumnya berguna dalam memonitoring kemajuan pekerjaan dalam pelaksanan konstruksi guna bermanfaat dalam memberikan bukti laporan atas proses administrasi pembayaran kepada pihak pemilik/owner berdasarkan kemajuan proyek yang telah dikerjakan serta dapat mengetahui kemajuan kinerja waktu pelaksanaan proyek apakah proyek mengalami kemajuan waktu pekerjaan atau keterlambatan/varian.

Network Planning/Jaringan Kerja, merupakan model instrumen pengukuran jadwal proyek dengan menggunakan logika jaringan kerja untuk mendeteksi item pekerjaan yang berada pada jalur kritis maupun untuk mengetahui waktu detail pekerjaan yaitu dapat menentukan waktu yang paling cepat (Early Time) dan waktu paling lama (Latest Time) untuk dikerjakan dan waktu selesainya  pada setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Model jaringan kerja bisa berupa Critical Path Method (CPM), Predence Diagram Method (PDM) dan Program Evaluation Review Technique (PERT). Ketiga model jaringan kerja tersebut disesuaikan dengan jenis proyek yang akan dikerjakan misalnya untuk metode PERT lebih ideal gunakan jika proyek masih tergolong baru dimana waktu estimasi penjadwalannya masih belum pasti dimana perobabilitas waktu pelaksanaannya dapat lebih cepat ataupun lama.

Earned Value Management (EVM)/Earned Value Analysis (EVA), model penjadwalan atau schedule semacam ini pada dasarnya merupakan instrumen pengukuran kinerja/performance (nilai hasil) terhadap waktu dan biaya suatu proyek khusunya di bidang konstruksi. Parameter dasar pada metode EVM yaitu Budgeting Cost Work Performance (BCWP)/Earned Value (EV) yaitu nilai hasil bobot pekerjaan aktual di lapangan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan pada setiap item pekerjaan yang telah dikerjakan, kemudian parameter ke -2 yaitu Actual Cost Work Performance (ACWP) yaitu parameter yang menunjukkan biaya aktual yang telah dikeluarkan pada suatu pekerjaan sampai periode dilakukannya evaluasi kinerja dan parameter ke-3 yaitu Budgeting Cost Work Scheduled (BCWS)/Planned Value/PV yaitu parameter yang menunjukkan rencana biaya yang akan dikeluarkan berdasarkan perencanaan schedule yang dibuat. Pemodelan penjadwalan kinerja ini juga dapat menganalisis tingkat penyimpangan/varians waktu dan biaya proyek, indeks kinerja waktu dan biaya serta dapat digunakan dalam meramalkan/estimasi total waktu dan biaya proyek secara keseluruhan berdasarkan index kinerja proyek yang telah dikerjakan sampai pada saat proyek dievaluasi.



Instrumen 
1.   Jelaskan mengapa proyek pasti membutuhkan suatu penjadwalan atau schedule !
2.   Jelaskan apa itu model penjadwalan barchart !
3.   Sebutkan informasi yang tidak disajikan oleh model penjadwalan barchart !
4.   Jelaskan fungsi model pejadwalan curve-s !
5.   Sebutkan parameter dalam model penjadwalan Earned Value Management (EVM) !

Pengelolaan BKP KD.3.1 Memahami konsep jenis-jenis bisnis konstruksi dan properti


UNSUR-UNSUR PENGELOLA PROYEK

Dalam pelaksanaan suatu proyek diperlukan adanya suatu oganisasi pelaksanaan yang merupakan tata kerja untuk menunjang keberhasilan proyek. Organisasi dalam arti badan dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang bekerjasama dalam suatu kelompok-kelompok kerja yang saling terkait, bertanggung jawab dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.

Organisasi merupakan komponen yang sangat penting dalam pengendalian dan pelaksanaan proyek. Suatu organisasi proyek yang baik harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) Terjadi hubungan yang harmonis dalam kerjasama.

b) Terjadi kerjasama berdasar hak, kewajiban dan tanggung jawab masing

     masing unsur pengelola proyek.

Pemilik Proyek

Pemilik proyek disebut juga sebagai pemberi tugas, owner atau bouwheer adalah suatu badan usaha atau perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang memiliki, memberikan pekerjaan, serta membiayai suatu proyek dalam proses pembangunan suatu bangunan.

Konsultan QS (Quantity Surveyor)

Konsultan QS ini ditunjuk oleh pemilik proyek sebagai orang atau badan yang mengatur biaya, waktu, kontrak untuk pekerjaan dalam proyek serta serta bernegosiasi. Adapun alasan untuk menggunakan jasa Konsultan QS ini karena pemilik proyek tidak punya suatu badan atau orang yang biasa mengatur pendanaan.

 Wewenang dan tanggung jawab sebagai pengatur biaya, waktu, kontrak  antara lain adalah :

1. Pengadaan  kontrak kepada pihak-pihak penyediakan jasa (kontraktor-kontraktor dan konsultan-konsultan).

2. Bernegosiasi harga-harga bahan dan jasa kepada pihak penyedia jasa.

3. Memastikan lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam proyek.

4. Melaporkan hasil dari kontrak yang telah di setujui oleh penyedia jasa kepada pemilik proyek.

Konsultan Perencana

Konsultan perencana mempunyai kewajiban atau tugas yang merencanakan suatu rencana dalam perencanaan struktur, arsitektur, dan mekanikal / elektrikal, dengan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik proyek.

Adapun tugas atau kegiatan dari konsultan perencana sebagai berikut :

1. Membuat sketsa dan memberikan suatu gagasan gambaran pekerjaan, meliputi pembagian ruang, rencana pelaksanaan dan lainnya.

2. Membuat gambar detail / penjelasan lengkap dengan perhitungan konstruksinya.

3. Membuat rencanan kerja dan syarat-syarat (RKS) dan rencana anggaran biaya (RAB).

4. Tempat berkonsultasi jika ada hal-hal yang meragukan dibidang arsitektural, struktur dan ME.

Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah suatu organisasi atau perorangan yang bersifat multi disiplin yang bekerja untuk dan atas nama Pemilik Proyek (owner). Pengawas harus mampu bekerjasama dengan Konsultan Perencana dalam suatu proyek.

Kontraktor

Kontraktor pelaksana adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pemborongan. Berupa perorangan maupun badan hukum baik pemerintah maupun swasta. Yang telah ditetapkan dari pemilik proyek serta telah menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK). Kontraktor pelaksana ini bekerja dengan mengacu pada gambar kerja (bestek), rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) yang telah disusun sebelumnya.  Adapun kegiatan dari Kontraktor Pelaksana yaitu :

1. Melaksanakan semua kesepakatan yang ada dalam kontrak kerja, baik dari segi scheduling pelaksanaan maupun masa pemeliharaan.

2. Mematuhi dan melaksanakan segala petunjuk yang diberikan oleh Direksi.

3. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor pelaksana harus membuat dan menyerahkan gambar kerja (shop drawing) serta metode kerja.

4. Menyediakan tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan jasa yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar yang telah ditentukan dengan memperhatikan ;

a. biaya pelaksanaan,

b. waktu pelaksanaan,

c. kualitas pekerjaan,

d. kuantitas pekerjaan dan

e. keamanan kerja.

5. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang diserahkan kepada Direksi.

6. Bertangung jawab atas kualitas dan mutu pekerjaan.

7. Membayar ganti rugi akibat kecelakaan yang terjadi pada waktu pelaksanaan pekerjaan.

8. Berhak menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaaan yang telah selesai dari pemberi tugas dengan kesepakatan yang tercantum dari kontrak kerja.

Kontraktor Pelaksana perlu menyusun sebuah struktur orgnisasi yang didalamnya tercantum alur-alur pemberian perintah kerja atau tugas pada masing-masing jabatan untuk bekerja dengan maksimal dan tidak terjadi overlapping tanggung jawab. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kontraktor pelaksana dibantu oleh sub-sub kontraktor yang ditunjuk oleh kontraktor pelaksana yang berupa perorangan maupun badan hukum.


Instrumen 
1.   Sebutkan wewenang dan tanggung jawab sebagai pemilik proyek !
2.   Jelaskan alasan untuk menggunakan jasa Konsultan QS !
3.   Sebutkan tugas atau kegiatan dari konsultan perencana !
4.   Jelaskan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengawas Proyek !
5.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kontraktor pelaksana !

Rabu, 24 Juli 2019

MODUL PKK Kelas XI SMK


Pengertian kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah.

Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga risiko.

Secara bahasa dalam Wikipedia, arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Kata “Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata Usaha berarti; bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu

Ciri-Ciri Orang yang Punya Jiwa Kewirausahaan

Seseorang yang ingin memulai bisnis tentu harus memiliki jiwa kewirausahaan. Tanpa jiwa kewirausahaan bisa jadi bisnis yang sedang dirintis berhenti di tengah jalan karena penyebab yang sederhana, seperti ketidakmampuan mengatasi kepercayaan diri untuk menjalankan bisnis.

Bagaimana seorang pebisnis bisa dikatakan memiliki jiwa kewirausahaan? Mengacu pada pengertian kewirausahaan, adapun beberapa ciri-ciri kewirausahaan adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai Keberanian dan Daya Kreasi yang Tinggi


Pebisnis yang sukses adalah seseorang yang memiliki keberanian yang tinggi untuk berkreasi. Karena memiliki kreativitas saja tidak cukup untuk menuju kesuksesan berbisnis.

Orang yang memiliki keberanian untuk memulai tidak akan takut dengan resiko kegagalan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Tapi bukan berarti harus berani saja tanpa adanya pertimbangan dan perencanaan yang mumpuni.

Jiwa kewirausahaan tercipta karena timbulnya kepercayaan diri untuk mewujudkan mimpi dan keinginan untuk hidup lebbih baik dan lebih besar.

2. Mempunyai Semangat Tinggi dan Kemauan Keras


Tidak hanya daya kreativitas saja, seorang wirausahawan yang ingin membangun bisnis harus memiliki semangat tinggi dan kemauan keras. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri bahwa apa yang akan dikerjakan akan membawa pada keberhasilan.

Adanya kemauan yang keras membuat seseorang bertekad kuat untuk mewujudkan apa yang diinginkannya.

3. Mempunyai Daya Analisis yang Baik


Seorang wirausaha harus memiliki daya analisis terhadap apa yang sedang dikerjakannya. Misal saja memperhitungkan untung rugi, persaingan, nilai jual barang atau jasa dan kemampuan analisis pasar lainnya.

Hal ini penting dimiliki dalam diri seorang wirausahawan yang sedang menggeluti bisnis, karena betujuan untuk meminimalisir kerugian.

4. Berjiwa Pemimpin dan Tidak Berperilaku Konsumtif


Pebisnis harus memiliki jiwa kepemimpinan, baik untuk dirinya sendiri maupun bawahannya. Dalam artian mampu memimpin atau mengendalikan dirinya sendiri dan anggotanya dalam pengambilan keputusan.

Seorang pemimpin tidak seharusnya memiliki perilaku konsumtif, karena pengeluaran harus lebih kecil daripada pemasukan. Dengan jiwa seperti ini, bisnis yang sedang Anda bangun akan semakin berkembang dengan terus memanfaatkan keuntungan sebagai modal untuk bisnis yang lebih besar.

5. Membuat Keputusan dan Melaksanakannya


Pebisnis yang hebat adalah yang mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat untuk menghasilkan sesuatu. Pebisnis yang memiliki jiwa kewirausahaan adalah yang memiliki perhitungan dalam setiap keputusannya dalan melaksanakan keputusan tersebut sesuai yang sudah disepakati bersama timnya. Melaksanakan keputusan dengan cepat meminimalisir hilangnya peluang.

6. Memiliki Pengabdian yang Besar Terhadap Bisnisnya


Jiwa wirausaha dimiliki oleh seseorang yang bisa mengabdikan diriya terhadap pekerjaannya. Pebisnis yang sedang memulai bisnisnya harus mengesampingkan kepentingan-kepentingan yang bisa ditunda demi pekerjaanya.

Meskipun banyak orang mengatakan bahwa bisnis adalah tidak memiliki waktu yang mengikat, namun perlu diketahui bahwa untuk menekuni bisnis justru membutuhkan waktu lebih untuk belajar, memahami dan menjalankan bisnis dengan baik.

Tidak hanya untuk dirinya sendiri, pebisnis harus menerapkan jiwa wirausahanya terhadap pelanggan dan calon pelanggan. Untuk menjadi seorang wirausaha yang dapat dikatakan handal dan profesional jika ia melakukan hal-hal berikut ini:

  • Sangat mengenal dan meyakini produknya
  • Mampu menerima kritik dan saran yang baik dengan tidak berdebat dengan pelanggan maupun calon pelanggan
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan anggotanya maupun pelanggan
  • Bersikap yang santun, jujur dan berani mengambil keputusan
  • Bertanggung jawab jika saja terjadi sesuatu terhadap produk atau jasa dalam bisnisnya yang merugikan pelanggan.

Tujuan Seseorang Berwirausaha


Seorang yang berwirausaha pasti punya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Selain melakukannya untuk diri sendiri, seorang wirausahawan juga melakukan kegiatan wirausaha untuk kepentingan orang lain.

Berikut ini adalah beberapa tujuan seseorang berwirausaha:

  1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dan membantu mereka untuk menjadi pengusaha mandiri.
  2. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang dapat menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya.
  3. Meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan juga masyarakat di sekitar usaha yang dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
  4. Menularkan dan mengembangkan semangat berwirausaha kepada orang lain.
  5. Membantu para pengusaha muda untuk berkreasi dan berinovasi.

Membangun bisnis yang besar berawal dari bisnis yang kecil. Bisnis tidak melulu harus dengan modal materi yang besar namun juga disertai dengan modal moril yang tinggi.






Menentukan Produk atau Jasa Untuk Memulai Usaha


Memulai Usaha harus memiliki produk atau jasa.


Yang namanya memulai usaha, tentu ada sesuatu yang “diusahakan” sehingga bisa memberikan pemasukan. Selisih pemasukan dan pengeluaran itu yang biasa disebut laba, laba ini bisa berbentuk materi bisa juga penghargaan. Lalu pertanyaannya apa itu yang namanya “diusahakan” itulah yang disebut “produk” atau “jasa”. Usaha tanpa adanya “produk” atau “jasa” yang ditawarkan bisa saja kita sebut usaha bodong.

Untuk memulai usaha, mungkin Anda sudah menentukan jenis dan ide usaha pilihan. Misalnya kita ambil contoh Anda akan membuka toko alat-alat listrik, yang jadi masalah berikutnya adalah pemilihan produk yang akan dijual. Memilih yang mana dan bagaimana dari sekian banyak macam produk dan merek ala-alat listrik yang sesuai sasaran pasar. Untuk mudahnya kita akan klarifikasi apa itu produk, pasar konsumen dari produk dan apa yang konsumen butuhkan atau lihat dari suatu produk.

Apa yang disebut dengan produk atau jasa.


Parfum, normalnya adalah suatu cairan beraroma harum. Jika seorang wanita membeli parfum, yang dibeli bukan hanya sekedar cairan beraroma. Tapi yang dicari untuk dibeli adalah bagaimana citra dari parfum tersebut, bagaimana janjinya, keharumannya, nama dan kemasannya, perusahaan yang membuatnya, toko yang menjualnya. Semuanya menjadi bagian dari produk parfum secara keseluruhan. Itu yang dikatakan Philip Kotler dan Gary Armstrong.

Nasehat dari seorang pengacara, konser band dari group terkenal, liburan ke suatu tempat, menyajikan berita atau tulisan, membangun blog di internet, semuanya itu dapat disebut produk.

Tingkatan Produk.

Produk yang ada dipasaran banyak variasinya walaupun mungkin fungsinya sama, namun demi memenuhi kemudahan dan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, produk tersebut menjadi berbeda dari yang satu dengan yang lain. Melihat produk dari segi perencanaannya ada tiga tingkatan yang menjadi perhatian konsumen yaitu :

  • Produk dari segi inti pemanfaatan bagi konsumen. Produk ini lebih mengutamakan manfaatnya.
  • Produk dari sisi aktualnya yang umumnya mempunyai karakteristik tingkat mutu, sifat, design, nama merk, serta kemasan. Produk ini tidak hanya sekedar berwujud dari produk intinya saja. Banyak nilai tambahnya
  • Produk dari seberapa besar nilai tambahannya baik berupa servis dan manfaatnya bagi konsumen dari produk inti dan produk aktualnya.

·       Dengan memperhatikan ketiga tingkatan tersebut, bagi konsumen semua itu menjadi bagian penting dari suatu produk secara total. Sebagai ilustrasi adalah jika kita membeli sebuah produk Handycam merk sony, maka sebetulnya kita membeli suatu camcorder yang bukan hanya bisa merekam saja tapi juga memiliki garansi suku cadang, jasa reparasi, pelajaran penggunaan, pelayanan perbaikan yang cepat, telpon bebas pulsa untuk menghubungi jika ada masalah.

·       Bagi konsumen itu semua menjadi bagian penting dari produk total. Namun produk yang seperti itu pasti akan lebih mahal. Untuk produk yang Anda jual pastikan juga ada pilihan produk inti untuk konsumen yang butuh hanya manfaatnya saja yang tentunya harganya bisa lebih murah.



Klasifikasi Produk.


Dalam pengembangan strategi pemasaran untuk produk dan jasa, produk dibagi menjadi dua kelas besar berdasarkan pada jenis konsumen yang menggunakannya yaitu produk konsumen dan produk industri. Sebetulnya Anda ingin bergerak dibidang usaha kelas mana ?.

A. Produk Konsumen.


Adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir dan biasanya untuk konsumsi pribadi. Cara konsumen membeli produk ini bisa dibagi menjadi :

Produk sehari-hari, konsumen dalam membeli produk ini hanya sedikit ( minimal ), namun sering sehingga sedikit membanding-bandingkan, atau seketika ( sulit ditunda). Biasanya harga produk ini rendah dan keuntungannya kecil, dan penjualannya tersebar luas dan bersaing ketat. Produk sehari-hari inipun bisa digolongkan menjadi :

  • Produk kebutuhan pokok, produk ini dibeli secara teratur misalnya Kecap, gula, sembako.
  • Produk impuls, produk yang dibeli konsumen dengan perencanaan atau usaha untuk mencari. Seperti permen, majalah. Makanya seringkali produk ini ditaruh dekat kasir.
  • Produk dalam keadaan darurat, konsomen membeli produk ini jika segera membutuhkannya. Seperti lilin pada saat mati lampu, payung pada saat musim hujan.

Produk Shoping, produk Konsumen yang lebih jarang dibeli. Konsumen membandingkannya dengan cermat, mutu, harga, dan gayanya, sehingga konsumen membutuhkan waktu untuk membelinya. Produk in dibagi menjadi :

  • Produk homogen, konsumen suka membanding-bandingkan harga, jadi arus terjadi tawar menawar.
  • Produk heterogen, konsumen lebih memilih sifat produk ketimbang harga, sehingga penjual harus menyediakan banyak pilihan dan harus ada wiraniaga yang trampil untuk memberikan saran dan informasi.

Produk Khusus, produk yang mempunyai karakteristik khusus, unik, merk tertentu. Konsumen rela melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkannya. Sehingga lokasi usaha Anda tidak memerlukan tempat yang nyaman, namun Anda harus memberi petunjuk lokasi. Misal peralatan fotografi yang mahal, pakaian yang dibuat khusus, atau kendaraan Roll-Royce atau mobil yang unik.

Produk yang tidak dicari, suatu produk yang keberadaannya tidak diketahui konsumen, atau kalaupun diketahui tidak terpikir untuk membelinya. Untuk itu penjual harus gencar membuat iklan, penjualan door to door, dan dengan usaha pemasaran lainnya. Misalnya produk asuransi. Obat dan vitamin.

B. Produk Industri.


Pemakai produk ini adalah bukan konsumen langsung, tapi kantor, pabrik, bengkel, perusahaan…
Produk industri adalah produk yang dibeli konsumen untuk diproses lebih lanjut atau untuk dipergunakan dalam menjalankan bisnis.
Pemakai produk ini adalah home industri, kantor, pabrik, bengkel, perusahaan.

Kelompok produk industri
Produk berupa Barang modal, produk bahan dan suku cadang,
Produk Perlengkapan dan jasa.
Produk Bahan baku misalnya bahan tepung, minyak. Bahan mentah jadi semen, besi. Suku cadang ban, bagian mesin.
Produk modal … membangun pabrik, truk, mesin, peralatan kantor.
Produk Perlengkapan dan jasa .. Pelumas, kertas komputer, pensil, ATK dll Jasa… Cleaning service, perbaikan komputer, hukum, konsultan management, iklan dll…

C. Produk dilihat dari Merk dan Label.


1. Seleksi Nama Merk.

Pengalaman, banyak konsumen dalam memilih produk tergantung pada suatu merk. Anda harus cari informasi untuk suatu produk mengenai merek apa yang dicari konsumen. Merek terkenal (besar) belum tentu jaminan. Ada satu merek (dari sekian merek terkenal) untuk satu produk yang diminati konsumen, untuk produk jenis lain tentu merknya bisa lain lagi.
Baca artikel terkait Pentingnya Produk dan Merek

2. Produk standar SNI

Lembaga konsumen Indonesia sedang giat memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dalam memilih produk utamakan produk yang berlabel SNI. Produk yang berlabel SNI adalah barang yang resmi boleh beredar. Tentunya pelanggan kitapun yang sudah tahu penyuluhan itu pasti akan mencari produk yang berlabel SNI.

3. Produk Berlabel Halal.

Jika usaha Anda adalah berjenis makanan atau sebagian produk berjenis makanan. Perhatikan, Jika konsumen Anda mayoritas orang muslim, produk berlabel Halal akan lebih dicari oleh konsumen Anda.

D. Variasi dari Produk sejenis.


Jika Anda membuka usaha disuatu pemukiman, tentu Anda harus bisa memenuhi hampir semua keinginan dan kebutuhan konsumen setempat. Untuk itu variasi produk untuk yang sejenis perlu dipertimbangkan. Untuk produk yang sejenis harus ada beberapa pilihan, harga yang murah atau yang mahal, merek yang terkenal dan tanpa merk, yang sederhana dan yang canggih, yang lokal atau import dll. Hal ini tentu memerlukan penempatan produk yang lebih besar. Contoh menjual onderdil kendaraan bermotor, ada toko hanya menjual suku cadang asli saja, tapi ada juga yang menjual suku cadang buatan lokal dan import, ada suku cadang yang asli dan imitasi.

E. Pelayanan Pendukung Produk.


Konsumen minta petunjuk bagaimana cara menggunakan produk yang Anda jual. Dari pengalaman tidak sedikit produk butuh pentunjuk untuk memakainya, jika petunjuk tidak ada dalam kemasan atau kurang lengkap petunjuknya, akan banyak pertanyaan dari konsumen. Dengan banyak variasi produk yang Anda jual, siapkah Anda membantu pelanggan ?.

Wiraniaga harus tahu sedikit merakit produk yang belum siap pakai, dari pengalaman menjual alat-alat listrik, waktu untuk melayani konsumen, waktunya hampir habis untuk melayani keingin tahuan konsumen dan membantu merakit alat agar siap dipakai, ini hanya tambahan pelayanan dan tanpa ada biaya tambahan. Bagaimana kalau wiraniaga tidak tahu merakit alat tersebut ?

After sales. Termasuk hal yang harus diperhatikan, konsumen selalu minta jaminan garansi bila produk yang dibeli mengalami kerusakan, jadi usahakan produk yang Anda jual mendapat jaminan garansi dari pabrik.



Produk atau Jasa adalah pilihan konsumen, bukan Anda.


Akhir kata dengan adanya panduan diatas, mengenai pengertian produk, tingkatan produk, klasifikasi produk, seleksi nama merk produk, produk berlabel serta pelayanan pendukung yang dibutuhkan pelanggan, setidak-tidaknya Anda bisa memastikan lebih baik dan lebih tepat produk mana yang layak untuk harus dijual sehingga usaha Anda lebih dekat dengan keinginan dan kebutuhan konsumen yang akan menjadi target pasar Anda.

Namun untuk bisa mencapai sasaran yang lebih tepat, hasil survey pasar Anda yang real tetap menjadi pedoman Anda dalam memilih produk yang laku untuk dijual. Sedangkan tulisan diatas menjadi pedoman Anda untuk lebih kenal dengan baik produk mana yang jadi pilihan usaha. Dan tentunya bertambahnya pengetahuan Anda tentang sifat produk dan klasifikasinya akan lebih mudah mengenal akan kebutuhan dan keinginan konsumen atas suatu produk. Pahamnya Anda mengenai seluk beluk produk tentunya membuat konsumen akan datang kembali dan senang berdiskusi dengan Anda, itu pengalaman saya.

Definisi Produk.
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide.
Difinisi Jasa.
Segala aktivitas atau manfaat atau kepuasan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Seperti gunting rambut, penyiapan pajak, dan perbaikan rumah.




















Minggu, 21 Juli 2019

Gambar Teknik. KD.3.1 Memahami jenis-jenis dan fungsi peralatan.

GAMBAR TEKNIK

A. Lingkup Materi: GAMBAR TEKNIK

A.1. Pengetahuan dan Pemahaman: Peralatan gambar Teknik


Peralatan Gambar Teknik


Alat dan perlengkapan gambar yang dibutuhkan dalam menggambar Teknik, antara lain:
1. Pensil Gambar
2. Pena Gambar
3. Jangka
4. Sepasang segitiga (30, 60 serta 45 derajat) dan mistar
5. Kertas gambar
6. Meja Gambar
7. Mesin gambar
8. Mal Lengkung
9. Alat bantu pelengkungan/sablon huruf
10. Karet penghapus
11. Letra film, Letra tone, silhouete
12. Warna





KERTAS GAMBAR
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat kita gunakan untuk 
menggambar teknik adalah 


1) Kertas Padalarang
2) Kertas manila
3) Kertas Strimin
4) Kertas roti
5) Kertas Kalkir
Di dalam menggambar teknik untuk ukuran kertas  gambar  sudah ditentukan 
berdasarkan standar ISO, yang mana ukuran pokok kertas gambar adalah A0.

Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang : lebar.

Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0.

Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.
Demikian seterusnya.......
Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.







MEJA GAMBAR

Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang dapat diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual pergerakan kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja gambar menggunakan sistem hidrolik. Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar lebar 90 cm, panjang 100 cm, tebal 3 cm

PENSIL GAMBAR

Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kwalitetnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya. Standard kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
                                 



PENSIL MEKANIK    

Pensil mekanik banyak ragam dan jenisnya, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap masih digunakan. Dalam menggambar teknik ada jenis pensil standar yang digunakan. Pensil mekanik tersebut salah satu merk standar yang digunakan adalah Staedtler, Rotring, Faber Castell. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm, dan 1,0 mm. Berikut ini salah satu contoh jenis pensil mekanik, digunakan untuk kelengkapan menggambar

PENGHAPUS

Penghapus yang dimaksud dalam peralatan gambar teknik disini adalah penghapus yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan 2 macam penghapus yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta. Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa ( putih ) umumnya hampir sama. Penghapus kertas gambar terdapat macam-macam  merk salahsatunya adalah Staedtler, Rotring, Faber Catell, demikian juga untuk

PENGGARIS SEGITIGA

Pada kelengkapan menggambar teknik adalah penggaris segitiga. Penggaris ini digunakan untuk menarik garis tegak, miring, atau pun sejajar. Ukurannya variatif dari yang kecil sampai yang besar. Bahan yang digunakan untuk penggaris segitiga adalah kebanyakan mika transparan karena ringan. Penggaris segitiga ini biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut- sudut istimewa yaitu 45°–45° dan segitiga, dengan sudut 60°–30°.




RAPIDO 



Rapidograp atau rapido merupakan alat kelengkapan menggambar teknik biasanya satu set komplit dengan yang lainnya. Rapido banyak digunakan dalam mendesain gambar arsitektur bangunan maupun bangunan sipil. Rapido juga memiliki ketebalan tertentu untuk menarik garis dengan ketebalan yang dikehendaki. Sehingga untuk membuat gambar dengan lebih dari satu ketebalan garis, diperlukan beberapa rapido. Untuk membedakan ketebalan garis yang diinginkan, pada umumnya masing-masing rapido diberi tanda corak warna yang berbeda-beda pada leher atau tutupnya.Sehinggga dengan rapido yang digunakan ketebalan garis, tinggi huruf maupun angka dari sablon huruf dapat disesuaikan. Macam-macam merk rapido yang dijual di pasaran, antara lain : rotring, staedler, faber castell, primuss, dan lain-lain.


 

JANGKA
Jangka merupakan suatu alat kelengkapan menggambar teknik digunakan untuk membuat gambar lingkaran, ellips, ataupun busur lingkaran. Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang satu berbentuk runcing (jarum) dan yang satunya lagi bentuknya dapat diisi dengan ujung pensil, pulpen, trek pen, dan sebagainya. Penggunaan jangka bisa di setel atau di atur apabila akan membuat gambar suatu  bentuk lingkaran dengan jari-jari besar, dan apabila kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya harus disambung dengan kaki sambungan atau ditambahkan suatu alat tambahan apabila mau menggunakan rapido. 

MAL DAN SABLON
Mal dan sablon ini meryupakan alat kelengkapan dalam menggambar teknik. Fungsi dari mal dan sablon ini untuk memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan dalam membuat gambar, khususnya desain gambar-gambar arsitektur bangunan, sipil dan juga untuk menghasilkan bentuk gambar yang rapi, bersih dan menarik. Perbedaan anatara mal dan sablon antara lain yaitu
Mal terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal kuping gajah, mal arsitek, dan lain-lain.
Sablon terdiri dari beberapa jenis, yakni : sablon huruf, sablon angka, sablon furniture, dan lain-lain.



LETRA FILM, LETRA TONE, DAN SILHOUETE
MPada waktu menyelesailkan gambar arsitektur diperlukan bahan seperti letra film,letra tone ataupun gambar-gambar silhoute yang berfungsi untuk memberikan kesan atau tekanan (stressing). Dengan bahan-bahan ini gambar akan tampak lebih hidup berkesan 3 dimensi, ada bayangan, tekstur, ataupun silhoute pohon perdu maupun orang serta kendaraan. Pelaksanaannyapun menjadi mudah dan cepat mengingat bahan-bahan tersebut hanya tinggal memotong dan menempel.






Tugas:

Menggambar bentuk-bentuk gambar