Bowplank ialah penanda sementara yang digunakan untuk menentukan titik-titik as pada area kerja di dalam proyek pembangunan sesuai dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi utama bowplank adalah sebagai penentu arah pondasi dan ketinggian lantai bangunan. Bowplank juga bisa berfungsi untuk membuat sudut siku dengan menggunakan bantuan theodolit.
Karena hanya dipasang untuk sementara waktu, bowplank biasanya dibuat dari bahan yang murah seperti kayu berkualitas rendah. Kayu yang berbentuk tiang pancang ini selanjutnya ditancapkan di sudut-sudut area pekerjaan pembuatan bangunan. Sedangkan kayu yang berbentuk papan dipasang secara horisontal menghubungkan masing-masing tiang pancang. Setelah itu, titik-titik as untuk menandai area kerja pondasi, kolom, dinding, dan lain-lain dibuat memakai tali kenor yang dibentangkan serta diikatkan di papan kayu yang dipasang secara mendatar.
Terdapat enam syarat yang harus dipenuhi agar pembuatan bowplank benar dan sesuai ketentuan, di antaranya :
- Kedudukan masing-masing patok kayu dibuat sedemikian rupa agar kekuatannya terjamin dan tidak mudah goyah.
- Posisinya berada di jarak yang cukup dari titik pembangunan sehingga tidak mengganggu atau diganggu pekerjaan lainnya.
- Keberadaannya bisa dilihat dengan jelas sehingga para pekerja bisa mudah menemukannya.
- Penanda yang dipasang secara horisontal harus berada di satu bidang yang rata.
- Arahnya harus diletakkan serempak menghadap ke dalam bangunan.
- Benang merupakan penanda untuk garis tengah pondasi dan dinding.
Metode Pemasangan Bowplank
Pekerjaan pemasangan bowplank dilakukan setelah proses survei pengukuran lahan untuk pembangunan rampung dikerjakan. Adapun prosedur selengkapnya adalah sebagai berikut.
Alat dan Bahan :
- Kayu
- Benang
- Gerobak
- Palu
- Paku
- Sabit
- Meteran
- Penggaris Siku
- Unting-unting
- Sekop
- Cetok
- Timba
- Gergaji
- Selang
- Pensil
Langkah-langkah :
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti tercantum pada daftar di atas. Pastikan semuanya lengkap agar tidak terjadi kesulitan dalam pemasangan bowplank nantinya.
- Buat tiang pancang dari kayu berukuran 1 m sebanyak empat buah. Caranya yaitu lancipkan salah satu ujung kayu memakai sabit agar mudah ditancapkan ke dalam tanah.
- Tancapkan kayu tiang pancang pertama ke dalam tanah sambil dipukul menggunakan palu pelan saja supaya menancap kuat dan tidak mudah goyah. Tancapkan tiang kayu tersebut sampai bagian yang tersisa di atas permukaan tanah setara dengan ketinggian permukaan lantai yang direncanakan.
- Agar kedudukannya semakin mantap, sebaiknya tiang pancang ditahan lagi dengan dua bilah kayu. Periksa tingkat ketegakannya memakai unting-unting untuk memastikan tiang pancang tersebut berdiri tegak.
- Ulangi pemasangan tiang pancang di ketiga sudut area lahan pembangunan lainnya. Jangan lupa untuk memeriksa ketegakan posisinya memakai unting-unting. Cek juga tingkat ketinggian tiang pancang menggunakan waterpass dari selang guna memastikan semua tiang pancang mempunyai ukuran ketinggian yang sama persis.
- Pasang papan kayu yang diposisikan secara horisontal menghubungkan tiang pancang yang satu dengan lainnya. Sekali lagi periksa permukaan yang dibentuk oleh papan kayu yang dipasang mendatar ini benar-benar rata. Kini tercipta sebuah penanda dari kayu yang mengelilingi area lahan pembangunan.
- Bentangkan benang sebagai penanda tanah yang akan digali untuk keperluan pekerjaan pondasi bangunan dan pendirian dinding. Benang ini diikatkan dari sisi papan kayu yang dipasang dalam posisi mendatar ke sisi papan kayu di seberangnya sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Lakukan sampai seluruh penanda dari tali tersebut selesai dipasang.
- Cek sekali lagi posisi dan ketinggian pemasangan benang-benang tadi supaya dapat dipastikan sesuai dengan rencana proyek pembangunan.
Sumber:
arafuru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar