Bahan Ajar untuk hari Senin, 22 April 2019
Kelas XI KGSP
PENERANGAN/PENCAHAYAAN
1. Matahari
Matahari
adalah sumber cahaya atau penerangan alami yang paling mudah didapat dan banyak
manfaatnya. Oleh karena itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Apalagi
Indonesia sebagai daerah trofis yang terletak digaris katulistiwa matahari
memancarkan sinar sepanjang tahun.
Tujuan
pemanfatan cahaya matahari sebagai penerangan alami dalam bangunan adalah
sebagai berikut:
a. Menghemat
energy dan biaya operasional bangunan
b. Menciptakan
ruang yang sehat mengingat sinar matahari mengandung ultraviolet yang
memberikan efek psikologis bagi manusia dan memperjelas kesan ruang
c. Menggunakan
cahaya alami sejauh mungkin ke dalam bangunan, baik sebagai penerangan langsung
maupun tidak langsung.
2. Cahaya
Buatan
Cahaya
buatan dikelola atau diperoleh dari perusahaan listrik adalah Perusahaan
Listrik Negara (PLN) yang menyelenggarakan dan menyiapkan suatu tenaga
pembangkit listrik dengan system Pembangkit Listrik Tenga Uap (PLTU),
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD).
Diluar
negeri ataupun di Negara kita baru-baru ini mengembangkan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir.
2.1. Sistem
Pencahayaan/Penerangan Buatan
Daya penerangan yang masuk dalam panel-panel
pembagi (Sub Panel) dibagi dalam 2 bagian:
a. Pencahayaan/daya
yang langsung: Pencahayaan yang berupa titik-titik lampu penerangan.Peletakan
lampu penerangan ini harus diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan
pencahayaan yang baik, memenuhi syarat yang diminta dan merata. Selain itu harus
diatur posisinya terhadap letak-letak diffuser AC, sprinkler, fiere alarm,
smoke detector, speaker dan lain-lain.
b. Daya yang
tidak langsung daya ini digunakan untuk menghidupkan alat-alat tertentu seperti
computer dan mesin ketik
Untuk
Pengguanaan
|
Pencahayaan
|
AC
(Watt/m2)
|
Lain-Lain (Watt/m2)
|
Auditorium
- T. duduk (umum)
- Panggung
Wisma Seni
Bank
Kafetaria
Gereja
Daerah Komputer
Toko serba ada
- Basemen
- Lantai dasar
- Lantai tingkat
Rumah susun
- 0-270 m2
- 271- 13.000 m2
- 13.000 m2 keatas
Gedung parkir
Rumah sakit
Hotel
- Loby
- Kamar
Bangunan industry
Laboratorium
Perpustakaan
Pusat Kesehatan
Motel
`
Bangunan kantor
Restoran
Sekolah
Pertokoan
- Salon
- Pakaian
- Apotik
- Sepatu
Pergudangan
|
9 – 22,5
180 – 360
35 – 55
22,5 – 55
27 – 45
13,5 – 27
7 – 55
35 – 55
22,5 – 40
18 – 35
27
18
9
4,5
18 – 27
55 – 72
9 – 22,5
13,5 – 22,5
27 – 45
22,5 – 40
22,5 – 36
9 – 22,5
22,5 – 36
13,5 – 22,5
18 – 36
27 – 45
18 – 45
27
27
2 - 9
|
100-180
-
45-65
45-65
55-90
45-65
110-180
-
45-65
-
-
-
-
-
45-65
45-75
27-45
-
55-90
45-65
36-65
55-90
36-65
55-90
32-45
45-80
-
-
-
-
|
-
2,25
4,50
18
4,50
4,50
13,50
13,50
9
4,50
4,50
2,25
1
1
9
4,5
4,5
9
45-180
4,5
13,5
2
18
2
13,5
9
4,5
4,5
4,5
2
|
Untuk
mendapatkan pencahayaan buatan dari atas langit-langit diperlukan suatu system
penempatan dan penggunaan alat cahaya (penerangan yang sesuai dengan fungsi dan
kegunaan ruangan tersebut). Juga diperhatikan tinggi rendahnya langit-langit
dan peralatan lainnya
Selain
untuk memberikan pencahayaan buatan pada ruangan ruangan perlu diperhatikan
pencahayaan ditempat-tempat lain, seperti tangga, toilet, ruang AC, panel,
gudang, lobby, selasar, halaman dan tempat parker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar